Selasa, 08 Februari 2011

Interview With Boris Zorel, Indonesian Magician, Kontestan The Master Season 3

Sosok magician-magician Indonesia yang tampil di layar televisi boleh dibilang menjadi salah satu sumber inspirasi pecinta magic di bumi pertiwi. Salah satu dari magician itu adalah Boris Zorel, yang banyak dikenal publik dalam penampilannya di panggung The Master bersama Dino Vegga. Boris dan Dino saat itu mengusung nama “Duo Dibor”, dan berhasil memberi warna baru dalam dunia sulap Indonesia.



Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk melakukan interview dengan Boris Zorel untuk blog Wikumagic via Facebook. Satu hal yang membuat saya sangat respek pada sosok Boris adalah totalitas dan kecintaannya pada dunia magic. Saya menarik kesimpulan bahwa Boris adalah seseorang yang sangat profesional di bidangnya, dan memiliki pengetahuan yang luas di dunia magic. Dalam karirnya sebagai magician (Boris lebih suka menyebut dirinya sebagai seorang “misdirectionist”), ia memiliki konsep yang boleh saya katakan sangat idealis. Berbagai aktivitas dan sudut pandangnya tentang bidang ini sangat kontemplatif dan mendalam, dan satu hal lagi yang membuat saya salut, dalam bekerja di dunia magic, ia lebih mengutamakan aktualisasi daripada komersialisasi magic. Intinya, seorang Boris Zorel benar-benar memandang magic sebagai sebuah seni, dan seni tersebut memiliki potensi untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Tanpa panjang lebar lagi, berikut interview saya dengan Boris Zorel



1. Bagaimana awal ketertarikan anda di dunia magic, dan dari mana anda mulai belajar?
Saya pikir , hampir semua sama jika kita berbicara ketertarikan saya dan yang lain terhadap magic. Saya tertarik dengan magic itu ketika pertama kali melihat magic itu sendiri. Anda juga kan?
Ketertarikan itu sendiri berawal waktu melihat seorang magician dengan topi bulu khas Rusianya saat saya berumur 7 tahun.yup…Magic Legend-nya Indonesia yang saat ini telah mendahului kita “almarhum Mr.Robin atau biasa kita panggil Om Robin’

Saya belajar di tahun 2005 dari seorang guru di Bandung, tapi karena saya merasa sangat haus ilmu saya juga mencari info kesana kemari dan akhirnya bertemu dengan sebuah guru yang menurut saya luar biasa yaitu VCD/DVD sulap. Saat itu saya belajar bermacam trik dan berlatih setiap hari berbagai move dan method yang ada,dan penonton setia saya adalah saya sendiri karena selalu latihan didepan kaca :D. Dan 6 bulan saya menjuluki diri sendiri dengan pesulap kaca dan memang saya nampak hebat bagi saya sendiri. Pengalaman ini saya harap tidak terjadi pada teman- teman yang baru belajar magic setidaknya setelah kalian membaca tulisan ini.


2. Siapakah figur-figur yang paling menginspirasi anda dalam karir di dunia magic? Aliran sulap apakah yang paling anda tekuni hingga saat ini?
Figur – figur itu berganti ganti dalam kemajuan sulap saya , tapi intinya saya suka dengan magic yang memiliki konsep dan alasan dan tidak jarang mereka menginspirasi mereka bahkan meniru mereka tapi tidak menjiplak yah! Mirko, Kenji Minemura, Dany Cole, Jeff Lee, David Stone, Barry n Stuart , Pen & Teller, Guy Hollingwoth, David Coperfield , Franz Harary, Darren Brown , Master Dedy Corbuzier, Boris Wild dan masih banyak lagi



Di awal saya tertarik dengan close up magic karena hanya itu yang saya bisa pelajari dengan murah tentunya, setelah The Master saya sempat membranding diri saya dengan sebutan ‘Mentalovist” hanya saja saat itu saya merasa kurang nyaman dengan nama itu dan masih ingin bermain dengan ruang lingkup magic yang luas dan nama itu sendiri saya berikan kepada sahabat saya. Pada tahun 2009 akhir saya mem branding diri saya sendiri dengan sebutan” misdirectionist “ dengan maksud untuk membedakan saya dengan magician yang lain yang ada di Indonesia dan dengan ruang lingkup magic yang luas juga tentunya

3. Bagaimana proses anda bisa tampil di acara The Master? Adakah cerita menarik saat anda menjadi kontestan The Master?



The Master adalah satu program yang memulai awal karier saya sebagai magician nasional. Ketika audisi The Master 3, Dinno vegga meminta saya untuk mengikuti secara bersama dan meminta saya juga untuk membuat konsep permainan yang akan di tunjukan ke para juri The Master. Saat itu saya sempat menolak dan enggan untuk memulai magic duo yang telah saya jalanin sebelumnya karena saya ingin fokus untuk berjalan sendiri. Hanya saja konsep duo magician yang terpikir untuk audisi The Master, memiliki peluang yang lebih besar dari pada konsep magic yang saya buat untuk pribadi. Dan tahukah kalian ketika audisi, saya dan beliau tidak bermain magic yang hebat-hebat. saya membuat konsep dengan ide cerita “WHEN MAGICIAN BECOME THE MASTER” kami memparodikan semua kandidat The Master 1 dan 2, Master Dedy dan bahkan MC Nico Siahaan. Alhamdullilah pihak RCTI tertarik dan memberikan kesempatan di session 3 itu sendiri



Banyak sekali pengalaman menarik ketika di The Master yang saya tidak akan saya lupakan hanya saja pelajaran berharga dari itu adalah saya belajar magic dan industri hiburan di Indonesia


4. Apa saja aktivitas anda di dunia sulap selepas acara The Master?

Video Boris Zorel, Floating Table Dance

Latihan dan latihan tentunya. Magician besar tidak latihan dalam satu hari, minggu or tahun tapi satu dekade kalo menurut saya pribadi. Perlu kerja keras dan fokus untuk apa yang kita kerjakan terhadap bidang yang kita cintai.saat ini saya memulai berbagai bersama teman-teman baru dengan membuat sekolah sulap dengan nama “I Hate Tricks Corner (IHATCORN)" dengan konsep PEPP (Performing, Presentation , Entertainment dan Philosopy) besar harapan saya sekolah ini bisa jadi tempat belajar teman-teman dan saya sendiri tentunya. Saya juga melakukan bentuk duet dengan beberapa teman-teman yang lain seperti guitaris, DJ, dan pelaku hipnotis dan saat ini juga saya sedang mempersiapkan rutin pribadi untuk mengikuti kompetisi sulap di luar negeri . Mencoba menaikan kelas dan bersaing dengan magician luar dan besar harapan saya rencana ini bisa berjalan lancar. Amin. :D



5. Bagaimana menurut anda prospek perkembangan dunia sulap di Indonesia pasca acara The Master? Apakah menuju ke arah yang lebih positif atau sebaliknya? Menurut anda, perlukah diadakan lagi acara sejenis kontes sulap di level TV nasional?



Hmm…..Magic menjadi luar biasa saat ini, animo masyarakat untuk belajar semakin meningkat dvd dan alat sulap di Indonesia semakin mudah didapatkan dengan harga yang murah juga tentunya. Karena factor ini jugalah salah satu alasan saya untuk membuat IHATCORN , I do Magic not Just a Trick. Memperbanyak trik tiap hari dan berlatih hanya didepan kaca atau satu orang , teman atau saudara saja tanpa mempelajari hal yang lain kurang begitu bermanfaat buat teman-teman. Ingat!! Magic itu adalah gabungan semua ilmu pengetahuan dan semua ilmu seni.  Trick , move dan berbagai method yang kita pelajari sebagai pengetahuan untuk kita tapi kita juga perlu belajar ilmu yang lain buat mendukung trick kita hingga menjadi magic seperti seni berbicara, gerak, tari dll. Saya ambil contoh Dany Cole (karena teman-teman pasti tahu beliau bukan?) ! Saya pikir beliau seorang luar biasa di magic, salah satu keluarga besar magicxlive yang dikenal orang dengan program TV T.H.E.M (Totally Hidden Extreme Magic). Dan tahukah teman-teman , rutin Danny Cole yang beliau tampilkan di The Master merupakan perkembangan rutin magic dia ketika dia diperkenalkan pertama kali oleh Lance Burton di show tunggalnya Lance (coba cek di Youtube untuk mengerti maksud tulisan saya :p). saya pikir kita harus belajar banyak lagi tentang magic sesungguhnya dan blog Wikumagic saya pikir menjadi tempat yang bisa dijadikan salah satu rekomendasi untuk dikunjungi oleh teman-teman semua.

Dan tentang apakah perlu ada kompetisi magic di TV Nasional  saya pikir perlu untuk menjadi acuan magician tanah air untuk menaikan level mereka di dunia magic hanya saja hal itu menjadi kepentingan stasiun TV tentang perlu tidak nya bagi mereka.  Saya pikir kabar baiknya adalah ketika kualitas magician Indonesia sudah berkembang dan jauh lebih baik lagi, stasiun tv pasti tanpa pikir panjang untuk mewujudkan hal itu.


6. Adakah tips yang anda berikan untuk teman-teman yang baru mendalami dunia sulap, terutama untuk mengatasi rasa grogi?

Setiap performer pasti mengalami grogi dalam skala yang berbeda-beda termasuk saya sampai saat ini. Baca banyak buku yang ada diluaran sana tentang hal ini dan temukan metode yang tepat untuk anda


7. Saya lihat di beberapa foto, anda menampilkan display card flourish. Seberapa tertarik anda mendalami seni card flourish, dan menurut anda seberapa signifikan efek card flourish dalam sebuah pertunjukan card magic?



Ha..ha.. itu hanya untuk seru-seruan saja! Saya suka XCM dan dan suka melihat orang melakukan XCM tapi saya tidak mencintainya dan tidak mempunyai ketertarikan begitu besar untuk mempelajari itu kecuali jika ada satu konsep yang saya pikir beberapa move XCM perlu dilakukan maka saya pasti akan melatihnya. Menurut saya XCM sendiri tidak mempunyai pengaruh besar untuk efek yang saya ingin ciptakan ke penonton saya. Karena saya magician saya berlatih metode or tehnik saya untuk menyembunyikan tehnik dan method tersebut berbeda dengan XCM atau flourish yang berlatih tehnik dan method untuk kemudian ditunjukan kepada penontonya. Tapi kalo memang jiwa anda berada dalam XCM atau floruish, yah lakukan, peduli setan orang bilang apa.  Kalo boleh mengutip ayat tuhan “agama mu, agamamu dan agamaku = Magicmu yah magicmu dan magicku yah magicku “ he..he...


Sebagai penutup saya pikir kita harus lebih banyak belajar lagi dari apa yang kita lihat dan dengar untuk kecintaan kita terhadap dunia magic, berbagi dengan pecinta magic lainnya. Saya senang melihat Wiku sebagai salah satu komunitas besar yang berbagi banyak tentang dunia magic, anda beruntung bisa berada di India , saya pikir anda perlu berbagi magic disana seperti apa mulai dari magician,budaya magic dan semua hal yangberkaitan dengan magic disana. Dan semoga saya dan teman bisa berkarya lebih baik lagi di dunia yangkita cintai ini .nb: buat teman yang ingin berbagi anda bisa bergabung juga di grup FB ‘I hate Tricks Corner” semoga kita juga bisa belajar bersama disana

Nah, itulah tadi sedikit perbincangan dengan Boris Zorel yang menurut saya sangat inspiratif. Setelah perbincangan singkat ini, saya merasa bahwa secara pribadi saya masih harus banyak merenung dan berpikir tentang cara menampilkan magic sebagai sebuah seni yang real, seperti yang diungkapkan oleh Boris. Saya yakin, wawancara dengan Boris Zorel ini mampu membuka cara pandang dan apresiasi teman-teman pada dunia magic ke ruang lingkup yang lebih luas. Keep doing magic!.
Hyderabad, 8 Februari 2011
Wiku Pulangasih the Online Magician

Kunjungi dan berpartisipasilah dalam voting magician Internasional terbaik di link berikut ini   :

0 komentar:

Posting Komentar

 
;