Setelah 4 peserta mempresentasikan videonya dan polling dibuka di link berikut :
didapat dua orang peserta dengan poin tertinggi yang berhak maju ke WIMC babak kedua.
Penilaian poin berdasarkan voting :
Dan berikut adalah 2 peserta pilihan tim juri yang berhak mendapat tambahan 20 persen suara dari total poling yang masuk (dalam hal ini, 20% dari 171 = 34 suara) :
1. Mayo Joviano
2. Shin Prince Magic
Total poin keseluruhan
1. Mayo Joviano 93 Suara + 34 = 127 Suara
2. Shin Prince Magic 48 Suara + 34 =82 Suara
3. Retsuyama 23 Suara
4. Fauzzy Sebastyan 7 Suara
Jadi, dua peserta yang berhak lolos ke WIMC babak kedua dari kategori Stage/ Manipulation/ Classic Magic adalah :
Mayo Joviano
Shin Prince Magic
Komentar tim juri (terdiri dari 3 magician internasional di Hyderabad. Mr. Prakash dari India, Mr. Sehikh Hossein dari Iran, dan Mr. Nassor dari Yaman
Untuk Duo Magician :
We think that the two magician would like to present magic with "funny" atmosphere as it is shown by the music and the expression of the magician. Honestly, it would be better for the two magician to concentrate only on card manipulation, as we seen that another trick or manipulation is not so clear, and weakened the effects of the routine. Anyway, we like the style of the magician in presenting the magic, especially the boy with spectacles, as he seemed to enjoy his magic very much.
Kami berpikir bahwa kedua magician mencoba memainkan magic dengan atmosfer jenaka, seperti yang tercermin dalam background musik yang digunakan dan ekspresi kedua magician. Sejujurnya, akan lebih baik apabila kedua magican berkonsentrasi lebih ke manipulasi kartu, karena trik manipulasi lainnya tidak terlalu jelas dan justru memperlemah rutin magic. Anyway, kami menyukai gaya kedua magician dalam mempresentasikan magicnya, terutama magician berkacamata yang terlihat sangat enjoy dalam bermain magic.
Untuk Shin Prince Magic
We have seen his video in the previous contest, and we think that this video is better. Performing magic in front of live audience is always difficult, especially classic magic that has a great possibility of errors. But Shin could done his job well, and his routine is completely perfect. Just a little suggestion for Shin, he could use better camera, or at least better camera view point, because the video is very blurry and we could not even see his face.
Kami telah melihat video Shin di kontes sebelumnya, dan kami pikir video kali ini lebih baik. Bermain magic di depan live audiens memang sulit, terutama apabila yang dimainkan adalah klasik amgic dengan tingkat error yang tinggi. Namun, Shin mampu melakukan tugasnya dengan baik, dan rutin yang dimainkannya cukup sempurna. Sedikit saran untuk Shin, dia dapat menggunakan kamera yang lebih baik, atau setidaknya sudut pandang kamera yang lebih baik karena videonya sangat kabur dan kami bahkan tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Untuk Mayo Joviano
Excellent. From the video, we know that the magician has already got experience to perform in show, as we can see from his strong technique, the quality of the routine, and his ability to synchronize his movement with background music. About the problem of "sitting while doing manipulation" as Mr. Wiku told me, we think that is not a big problem. It will be a problem in "live magic contest", but this is "video contest", and as long as the audience entertained, we could neglect the way HOW he entertain them. Wish to see better video from him in the next round.
Luar biasa. Dari video, kami mengetahui bahwa sang magician telah berpengalaman dalam magic show, seperti yang ditunjukkan dari teknik, kualitas rutin, ekspresi wajah, dan kemampuannya untuk mensinkronisasi gerakan dengan background musik. Tentang masalah "melakukan manipulasi sambil duduk" seperti yang diutarakan Mr. Wiku, kami rasa itu bukan masalah besar. Hal itu akan menjadi masalah dalam "kontes live magic", tapi ini adalah sebuah "kontes video magic" dan selama penonton merasa terhibur, kita bisa mengabaikan BAGAIMANA metode magician menghibur mereka. Kami berharap untuk melihat video yang lebih baik di ronde selanjutnya.
Untuk Retsuyama :
Very creative, as the magician presented many magic in a video. The magic itself is very unique, and well-related to the music. The problem is, there are too many magic and they are not related each other, so it could create "confusion" for the audience. Moreover, constructing more than one magic in completely different time and place in a video could make the audience think that the magician used "camera tricks" or something like that. Overall, it is a good magic video but could be better if the magician concern to make the video "neater".
Sangat kreatif, karena sang magician memainkan banyak magic dalam satu video. Magic yang dimainkan sendiri sangat unik dan sinkron dengan backgound musik. Masalahnya, terlalu banyak magic yang dimainkan, dan magic tersebut tidak saling berhubungan satu sama lain sehingga hal ini bisa menimbulkan "kebingungan" untuk orang yang menyaksikannya. Terlebih lagi, membuat video magic yang terdiri lebih dari satu trik dalam satu video yang dibuat di tempat dan waktu yang berbeda bisa membuat penonton berpikir bahwa sang magician menggunakan "trik kamera" ataupun "trik editing". Secara keseluruhan, video magic yang ditampilkan cukup bagus, namun akan lebih baik lagi jika sang magician membuat videonya lebih rapi.
Ok, itu tadi adalah hasil babak penyisihan kategori Classic/ Manipulation/ Stage Magic. Nantikan dan berpartisipasilah dalam WIMC kategori Card Magic yang akan dipublikasikan minggu ini. Dan berikut adalah peserta dengan komentar pilihan yang berhak mendapatkan hadiah ebook (akan dikirim dalam waktu 2 x 24 jam). Komentar selengkapnya bisa anda lihat di link INI
Ian Ardianzah (mohon konfirmasi email ke Facebook Wiku Pulangasih)
Terimakasih atas semua partisipasi anda, maju terus dunia magic Indonesia!
Wiku Pulangasih
The Online Magician
Jika anda menyukai artikel ini, mohon kunjungi link sponsor di bawah untuk mendukung kelangsungan blog Wikumagic
0 komentar:
Posting Komentar