My Magic Moment
Magic loversss., Sebelum bercerita,saya akan mengenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya adalah Philip Tanjaya. Saya adalah seorang siswa berumur 17 tahun dan bersekolah di salah satu sekolah swasta di Tangerang. Saya mengenal sulap sejak umur 8 tahun. Saat itu,saya merasa kalau menonton sulap adalah suatu moment yang bisa membawa saya untuk tercengang – cengang menonton aksi sulap yang di tampilkan oleh Dedy Corbuzier,tapi saat itu saya hanya bisa menonton karena tidak ada yang membantu dan saya belum mengerti internet. Saya sendiri menggeluti sulap baru 7 Bulan,usia yang sangat pemula untuk ukuran pesulap – pesulap lain nya.
Awal mula sulap saya saat umur saya 17 tahun, saat itu the master menjadi acara yang memotivasi saya untuk lebih dalam mengenal Magic. Tapi,kembali lagi masalah pengajar sulap menjadi tembok untuk saya. Saya menceritakan hal itu kepada kakak saya dan dia menyarankan untuk membuka situs wikumagic dan mencari dari Youtube. Hal itu pun saya lakukan sehingga sedikit banyak saya bisa mengerti tentang trik – trik sulap. Tapi itu tidak cukup untuk saya. Saya sempat berpikir untuk privat sulap, tapi itu sangat mahal dan saya tidak ingin membuat orang tua saya repot karena hobi baru saya ini.
Sampai pada suatu hari, saya teringat oleh foto primary friendster dari kakak teman saya,saat itu dia bermain dengan flash paper. Saya pun menghubungi teman saya itu. Awal nya saya tidak berminat untuk belajar sulap dengan nya karena saya tidak enak dan tidak terlalu kenal dengan kakak nya, tujuan saya hanya satu,yaitu membeli flash paper. Kemudian ia menawarkan saya untuk belajar sulap dengan nya. Ajakan itu pun tidak saya sia – sia kan. Kami mencari waktu yang tepat untuk bertemu di rumah nya. Di sana,ia menunjukan berbagai trik sulap berserta alat – alat sulap yang awal na membuat saya tercengang. Mulai dari 2 card monte,loops,fire wallet,ufo coin,dan banyak lagi. Bagi saya,dia adalah orang yang berjasa dalam My Magic World. Dia pun menyarankan saya untuk bermain sulap di hadapan orang lain,awal nya saya menganggap remeh hal itu,karena saya sering latihan sendiri di depan kaca dan semua nya berjalan lancar. Sampai suatu ketika saya bermain sulap dengan keluarga saya,sungguh feel berbeda yang saya rasakan. Perasaan santai saat latihan sungguh berbeda dengan tampil di depan orang. Saya sungguh grogi dan akhir nya menyelesaikan permainan tanpa bisa membawa spectator ke dalam permainan saya.
3 minggu pertama,sulap saya sangat bergantung kepada dia sampai akhir nya saya bisa mencari trik sendiri sampai membuat trik sendiri. Tapi saya sendiri masih kesulitan untuk mencari toko sulap yang harga nya bisa sesuai dengan saya, lagi – lagi saya bergantung kepada dia untuk membeli alat sulap karena dia bisa memberikan harga lebih murah untuk pesulap awam lain nya. Alat sulap pertama yang saya punya adalah Anty Gravity
Pada suatu hari, saya berjalan – jalan di salah satu mall di tangerang. Di sana saya menemukan sebuah toko sulap yang menjual alat sulap dengan harga yang tidak terlalu mahal. saya pun menjalin hubungan yang baik dengan penjualnya, dan ternyata sang penjual itu sangat ramah. sejak saat itu, saya selalu membeli alat sulap di toko tersebut.
Dalam moment magic saya, sering kali saya bertemu dengan hackler, yaitu teman – teman sekolah saya sendiri. Tapi saya bisa mengelak dari mereka dengan berbagai alasan yang membuat mereka percaya terhadap saya. Sampai pada suatu hari, ada teman saya yang sedikit bisa sulap iri terhadap saya. Dia sering menunjukan trik – trik yang pernah saya liat. Saya pun menghargai dia karena itulah etika dari seorang pesulap, walaupun seperti nya dia tidak pernah menghargai sulap saya dengan cara menebak trik yang saya mainkan,dan semua trik yang dia bilang itu salah semua. Bahkan dia sering sedikit mengancam dan berkata kalau trik dia lah yang benar dan trik saya salah. Pernah suatu hari dia menunjukan dan menantang sulap dengan api, yaitu menggoyang – goyangkan tangan di atas korek api gas yang sedang menyala. Hal itu pun saya lakukan sama persis seperti yang dia lakukan,tapi dia berkata kalau yang saya lakukan tidak seperti yang dia lakukan,jadi dia memaksa untuk menganggap saya kalah dari nya. Tapi bagi saya,itu bukanlah suatu masalah karena saya sudah tahu dengan sifat nya.
Ternyata pertemuan saya dengan hackler tidak sampai disitu. Saat di sekolah,seorang guru memanggil saya karena ia mau menonton saya bermain sulap,sungguh kebetulan karena pada saat itu saya membawa shooter deck.saya pun bermain dengan dia,saat menyuruh dia memilih kartu,datang seorang guru lain yang menarik kartu itu sehingga jatuh berantakan,saya pun langsung cepat – membereskan nya dan bersyukur karena guru tersebut tidak melihat secara jelas kartu itu banyak yang sama. Saya pun mengganti nya dengan kartu biasa dan bermain dengan trik lain nya.
Sejalan dengan waktu,banyak teman – teman saya yang memanggil saya dengan tukang tipu karena mereka menganggap sulap itu adalah tipuan. Mereka tidak tahu kalau sulap adalah hiburan. Sampai suatu ketika,saya menceritakan sulap saya kepada seorang wanita yang teman dekat saya,tapi respon yang ia berikan sungguh membuat saya heran,ia berkata kalau sulap itu tipuan,so pesulap pasti penipu. Sungguh saya tidak mengira ia berkata seperti itu. akhir nya lama kelamaan saya sudah terbiasa dengan teman yang memanggil saya dengan tukang tipu,saya hanya berpikir kalau mereka memanggil saya seperti itu,berarti mereka mengakui saya sebagai tukang sulap dan hal itulah yang membuat saya semakin bersemangat untuk membuktikan kepada mereka.
Pada suatu saat,sempat saya berpikir untuk tidak membeli gimmick atau alat sulap lain nya karena itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Lalu saya disarankan oleh kakak saya untuk menjual alat – sulap itu dengan mengambil keuntungan. Saya pun menjalankan hal itu dengan menjadi reseller dari toko sulap yang sudah saya kenal dengan baik. Sejalan bisnis itu, saya mendapat keuntungan yang cukup banyak sehingga saya dapat membeli alat sulap yang cocok untuk saya.
Suatu ketika, saudara – saudara saya datang ke rumah dan meminta saya untuk menampilkan hasil latihan sulap yang sudah lama tidak ia lihat. Saat pengalaman pertama bermain dengan nya,saya sungguh grogy(seperti yang saya ceritakan di atas).tapi ini bukan lah pengalaman pertama saya bermain sulap di depan orang sehingga saya sudah mempunyai mental yang kuat untuk bisa membawa spectator ke dalam permainan saya.hasil nya sungguh membuat saya bangga karena itu di tonton oleh keluarga besar saya. Saya bangga bukan karena mereka memuji saya,tapi karena saya bisa menghibur mereka semua dengan permainan saya. Selama ini, saya menemukan banyak variasi permainan yang bisa saya variasikan dalam sulap lain nya,hal itu membuat permainan jadi lebih hidup dan membuat orang tidak bosan menonton nya.
Dalam permainan sulap, saya tidak pernah berharap menjadi tenar. Tapi saya hanya berharap dengan sulap ini dapat membuat orang terhibur sehingga membuat motivasi saya kepada sulap semakin meningkat.
Itulah pengalaman saya dalam bermain sulap, pengalaman saya bertemu hackler,pengalaman saya menghibur orang – orang di sekitar saya.semoga dapat mengambil manfaat positif dari yang saya berikan.
Sedikit pesan untuk para pesulap pemula,”Jangan lah ragu jika hobi yang kamu punya diragukan oleh orang lain,karena dengan keraguan itu seharusnya kamu bisa lebih termotivasi oleh apa yang orang ragukan terhadap dirimu, buktikan kalau semua keraguan itu hanyalah kesalahan mereka melihat diri kita,karena sesungguh nya diri kita tidak bisa di lihat oleh siapapun kecuali dari hati kita”
Sekian dan terima kasih
Philip Tanjaya
.Jika anda menyukai trik ini, mohon kunjungi link sponsor di bawah untuk mendukung kelangsungan blog Wikumagic
0 komentar:
Posting Komentar